DVD Murotal (Bacaan Al-Qur'an) Gratis


Bismillah

Insya Alloh , DVD ini akan dibagikan kepada kaum muslimin yang membutuhkan
silahkan pesan ke admin web ini sini 
Semoga bisa bermanfaat dan menjadi pemberat timbangan kami di Hari akhir
Barakallohufiekum ..


DVD Volume 1

1. fares Abbad ( 30 jUZZ )
2. Abdullah Basfer ( 30 jUZZ )
3. Salah Bukatir ( 30 jUZZ )

DVD Volume 2

1. Akram Al Alaqmi ( 30 jUZZ )
2. Ali Jaber ( 30 jUZZ )
3. Abu Baker Shatri ( 30 jUZZ )

DVD Volume 3

1.Yasser Aldosari ( 30 jUZZ )
2. Maher Al Muaiqly ( 30 jUZZ )
3. Mustafa Raad Al Azawi ( 30 jUZZ )

DVD Volume 4

1. Abdulbasit Abdulsamad Mojawwad ( 30 jUZZ )
2. Khalid Alqahtani( 30 jUZZ )
3. Zaki Daghistani ( 30 jUZZ )

DVD Volume 5

1. abdurRashid Sufi ( 30 jUZZ )
2. Ahmed Alajmi (ayat per ayat 30 Juzz)
3. Aadel Alkalbani ( 30 jUZZ )
4. Ali Alhuthaifi ( 30 jUZZ )
5. Ahmed Saber ( 30 jUZZ )

DVD Volume 6

1. Mishary Alafasy (ayat per ayat 30 Juzz)
2. Tawfeeq As Sayegh ( 30 Juzz )
3. Mohammad Ayyub ( Murotal anak )
4. Mustafa Ismail ( 30 Juzz )

DVD Volume 7

1. Hani Arrifai ( 30 Juzz )
2. Abdullah al Mathrud ( 30 Juzz )
3. Ibrahim alakhdar ( 30 Juzz )
4. Abdurrahman Alsudaes ( 30 Juzz )
5. Mohammad Al Baraak ( 30 Juzz )

DVD Volume 8

1. Saud Al shuraim ( 30 Juzz )
2. Mishary Alafasy ( 30 Juzz )
3. Nabil Ar-Rifai ( 30 Juzz )


DVD Volume 9

1. Mohammed Siddiq Al Minshawi ( 30 Juzz )
2. Saad Alghamdi ( 30 Juzz )
3. Mohd Altablawi ( 30 Juzz )

DVD Volume 10

1. Aleyoon Alkoshi ( 30 Juzz )
2. Al Qari Yassen ( 30 Juzz )
3. Mohammed Siddiq Al Minshawi ( 30 Juzz )
4. Malaysia Reciters

DVD Volume 11

1. Mohd altablawi ( 30 Juzz )
2. Salah Albudair ( 30 Juzz )
3. Saad Alghamdi ( 30 Juzz )

DVD Volume 12

1. Mahmood Ali Albana ( 29 Juzz )
2. Mohammad Jibreel ( 30 Juzz )
3. Mohammed Al Muhasny ( 30 Juzz )

DVD Volume 13

1. Abdulwadood Haneef
2. Mahmoud Khalil al hussary
3. Fahad Al-Kandari

KEUTAMAAN MENGHAFAL AL QUR'AN



Bismillah

hadirilah kajian muslimah

dengan tema

KEUTAMAAN MENGHAFAL AL QUR'AN

hari Ahad
Tanggal 15 Juli 2012

Waktu
9.00 - selesai

Tempat

RUMAH TAHFIDZ
Asy syamsiyah

gobayan, RT 01 RW 11
Makamhaji Kartosura sukoharjo


CP : 0857 964 58561

AL INDUNISI : KESEMPATAN MENJADI AGEN KAOS MOSLEM INDONESIA


Bismillah

Alhamdulillah Al Indunisi : Indonesian Moslem Wear membuka kesempatan kepada seluruh kaum muslimin dimanapun berada untuk menjadi Agen / Distributor 

Adapun ketentuannya bisa di download, dipelajari, di negokan kepada Al Indunisi , silahkan download link di bawah ini 

INFORMASI , SYARAT KEAGENAN SILAHKAN DOWNLOAD DI LINK  BERIKUT


DAFTAR HARGA AL INDUNISI EDISI JUNI 2012 BISA DOWNLOAD DI LINK BERIKUT


Al Indunisi : Kaos Muslimnya Indonesia


Bismillah

Terbuka kesempatan menjadi Distributor, Agen dan Agen Online
informasi lebih lanjut silahkan kunjungi

www.alindunisi.com

Al Indunisi : BEGINI SEHARUSNYA KAOS MUSLIM



Alhamdulillah

Telah hadir di tengah kaum muslimin di Indonesia
Kaos Muslim (yang benar benar mencerminkan kaum muslimin)

Apa bedanya dengan kaos kaos moslem distro dan kaos moslem lainnya ??

Kaos Muslim Al-Indunisy adalah yang pertama kali (insya Alloh)
mengusung konsep kaos muslim dengan jargon :

" BEGINI SEHARUSNYA KAOS MUSLIM :

karena :

1. Ukuran lebih panjang dan lebih menutup aurat (menjaga dari tersingkap, jika hanya menggunakan kaos 


oblong pada umummnya)

2. Ukuran lebih longgar , sehingga tidak menampilkan lekuk tubuh pemakainya

3. Desainnya tidak menampilkan lafadz Allah dan Kalamullah karena merupakan penghinaan kepada Alloh dan Kalamullah (bisa jadi kaos ini untuk menyeka keringat, di cuci dengan air kotor, terinjak dan semisalnya)

4. Tidak memuat gambar makhluk hidup (karena di haramkan dalam syar'i)

5. Tidak memuat desain yang bermaksud menjual darah kaum muslimin (mengeksplorasi penderitaan kaum muslimin seperti di palestine, syuriah dan semisalnya untuk mendapatkan keuntungan penjualan )

Semoga Kaos Muslim Al-Indunisi ini bisa menjadi contoh kebaikan bagi seluruh kaum muslimin khususnya di Indonesia

Barakallohufiekum ..


http://www.facebook.com/media/set/?set=a.3565165815552.2130355.1465106172&type=3

RUMAH TAHFIDZ KHUSUS PUTRI


Bismillah

Alhamdulillah , telah hadir Rumah Tahfidz Khusus Akhwat / Putri

RUMAH TAHFIDZ ASY SYAMSIYAH


PROGRAM :

1. TAHFIDZ



Kegiatan Hafalan Al-Qur`an, di bawah arahan
Al Ustadz Muhammad Na`im, Lc 
dan dibimbing langsung oleh para
Hafidzah Qur`an yang terstandarisasi


2. PENDIDIKAN KETERAMPILAN



Menyiapkan para santri untuk menjadi muslimah
yang memiliki pengetahuan Agama
dan ketrampilan kewanitaan yang penting yaitu :
1. Memasak dan kuliner
2. Menjahit
3. Ilmu Komputer



3. PENDIDIKAN KESEHATAN PRAKTIS



Lulusan diharapkan memiliki pengetahuan dasar
dibidang kesehatan, meliputi :
1. Penanganan kegawat daruratan keluarga
    (basic life support, pre hospital emergency support)
2. Ilmu Pengobatan preventif
    (mengetahui prinsip dasar prevensi dan penerapannya)

INFO (CONTACT PERSON)
UMMU FAUZAN : 085796458561
ABU FAUZAN : 085293330123

Tutorial Membuat Koleksi Kajian Islam melalui Radio Streaming

Bismillah ..

Alhamdulillah ada juga cara praktis untuk merekam taklim secara online .. yaitu dengan cara merekam siaran langsung (live) taklim yang disiarkan melalui radio streaming

Berikut tutorialnya :
1. Pertama antum download software (plug in ) winamp di link berikut :


2. Install Program
3. Atur Tempat Output hasil rekaman 


4. Masukan file pls yang merupakan link dari radiostreaming yang akan antum rekam 
5. Selanjutnya klik OK dan Start Ripping (rekam)

Kelebihan dari software ini adalah proses rekaman gak perlu di tunggu jadi jika antum mau beraktifitas bisa di tinggal .. dan hasilnya sudah tersedia sesuai dengan file yang di ripping (otomaatis terpisah) rekaman 1 dengan yang lainnya ..

Berikut contoh hasil rekaman dari Radio Streaming :


Semoga bermanfaat artikel berikut, barakallohufiekum ..



KETIKA AJAL MENJEMPUTMU

Kematian adalah sebuah takdir yang tidak bisa dihindari, bahkan tidak bisa diketahui kapan terjadinya, karena yang mengetahui umur seseorang hanyalah Tuhan semata. Namun dalam postingan kali ini kami mengetengahkan gejala-gejala yang muncul saat orang akan/telah meninggal.

1. Death Rattle  
Death Rattle adalah istilah umum rumah sakit saat pasien yang hendak meninggal mengeluarkan suara yang mengerikan, namun apa sebab suara ini keluar? Hal ini terjadi setelah hilangnya refleks batuk dan kehilangan kemampuan untuk menelan. Hal ini menyebabkan akumulasi kelebihan air liur di tenggorokan dan paru-paru. Meskipun jarang menyebabkan nyeri kepada pasien, anggota keluarga akan merasa resah dan terganggu karena suara ini. Siapa pun yang pernah mendengar suara kematian mungkin akan teringat-ingat terus. Penyedotan, obat anti nyeri dan anti-kecemasan biasanya diberikan untuk mengurangi ketidaknyamanan pasien.

2. Cheynes-Stokes Respiration  
Ini adalah pola pernapasan yang sangat abnormal ditandai dengan napas yang sangat cepat dan kemudian periode tidak bernapas (apnea). Dalam jangka pendek, jantung menjadi lemah dan terlalu banyak bekerja, ini membuat tubuh hiperventilasi(bernapas normal cepat) dan, kemudian, tidak ada energi lebih untuk bernapas untuk jangka waktu lama (apnea). Ini berarti organ-organ semakin kekurangan darah dan, dengan demikian, oksigen kurang. Tanpa oksigen, sel-sel di organ mulai mati, organ-organ mati dan akhirnya kematian individu tersebut. Meskipun juga dapat terjadi pada orang dengan gagal jantung, atau gangguan pernapasan lainnya, biasanya gejala ini hadir pada saat kematian akan datang.

3. Defecation 
Setelah kematian, setiap otot dalam tubuh manusia akan berhenti untuk menerima energi dalam bentuk ATP. Akibatnya, perut akan relaks dan buang air besar dapat terjadi. Hal ini terutama berlaku pada individu yang telah makan dalam periode lama sebelum waktu kematian mereka. Faktor lain yang berkontribusi buang air besar setelah kematian adalah seberapa cepat tubuh seseorang biasanya mencerna makanan. Hal ini ditemukan lebih sering dalam kematian tak terduga,daripada kematian normal. Pasien di pusat-pusat rumah sakit mungkin tidak memiliki nafsu makan selama beberapa hari sebelum kematian dan, dengan demikian,mungkin tidak akan buang air besar pada tempat tidur mereka.

4. Rigor Mortis 
Rigor Mortis adalah kekakuan setelah kematian, tidak hanya manusia bahkan binatang pun mengalami rigor mortis. Setelah kematian, tubuh tidak mampu untuk memecahkan ikatan yang menyebabkan kontraksi - menyebabkan keadaan kontraksi terus-menerus.Dalam kebanyakan kasus, rigor mortis dimulai dalam 1-3 jam setelah kematian, dan mulai benar-benar kaku setelah 24 jam. Bahkan kelompak mata pun mengalami rigor mortis, jika setelah 3 jam kelopak mata tidak ditutup maka mata si mayat akan tetap terbuka. Rigor mortis juga mempengaruhi otot-otot lain, menyebabkan jantung kelihatan membesar, air mani keluar sendiri, dan munculnya tonjolan-tonjolan di tubuh mayat.

5. Livor Mortis 
Livor mortis adalah warna ungu-merah yang muncul ketika darah tenggelam kebagian tubuh tertentu. Livor mortis terjadi dalam area tubuh yang menyentuh tanah,atau yang menerima tekanan karena kapiler yang dikompresi - ini mirip dengan menekan jari Anda pada lengan Anda selama beberapa detik dan mengamati sidik jari anda menjadi putih selama sekitar tiga detik. Konsep ini membantu koroner menentukan posisi kematian. Kehadiran atau ketidakhadiran koroner juga dapat membantu untuk menentukan perkiraan waktu kematian. Hal ini biasanya dimulai 1-2 jam setelah kematian dan menjadi permanen atau ”tetap” dalam 6-12 jam.

6. Algor Mortis 
Adalah turunnya temperatur tubuh seiring dengan kematian. Terjadi bila suhu diluar lebih dingin dari suhu tubuh. Orang yang meninggal di lantai kamar mandi lebih cepat turun suhu tubuhnya daripada orang yang meninggal di luar, anak kecil lebih cepat turun suhu tubuhnya daripada orang gemuk. Namun normalnya butuh 24 jam sampai tubuh benar-benar menjadi dingin atau suhu tubuhnya sama dengan lingkungan sekitar.

7. Tache Noire 
Tache Noire, secara harfiah berarti ”titik hitam”, adalah garis cokelat gelap kemerahan yang akan membentuk horizontal di bola mata. Selama hidup bola mata tetap lembab karena berkedip, tapi kadang-kadang mereka tidak lagi dilindungi setelah kematian. Oleh karena itu, Tache Noire akan terjadi pada individu yang kelopak mata tidak tertutup setelah kematian. Demikian pula, membran mukosa lain seperti lidah yang akan gelap setelah terpapar udara yang terlalu lama. Jika individu tenggelam, atau tubuh itu ditemukan dalam air, NoireTache tidak akan ditemukan sebabnya adalah karena bola mata harus terkena udara kering.
8. Purge Fluid

Adalah cairan berwarna merah kecoklatan yang keluar dari mulut dan lubang anus, sering disalahartikan sebagai cedera otak atau darah biasa.  Ini muncul sebagai akibat dari gas yang terbentuk di seluruh tubuh. Ketika terjadi pembentukan gas dalam perut dan usus, perut dapat menjadi tegang dan buncit. Selanjutnya, peningkatan tekanan abdomen menyebabkan pembersihan cairan kotor, darah kebiruan dari vagina, mulut dan hidung. Sebuah cairan bercampur kotoran  yang sama juga akan muncul dari rektum (anus). Purge Fluid dapat berguna dalam menentukan waktu kematian. Jika seseorang meninggal dalam iklim panas, seperti Texas atau Meksiko, cairan ini dapat dilihat dalam waktu kurang dari 24 jam.

9. Degloving 
Setelah kematian kulit akan mengelupas, terutama kulit pada jari-jari dan kuku, gejala ini membuat kulit mengelupas seperti sarung tangan atau kaos kaki.  Hal ini terjadi sebagai akibat dari pembengkakan gas pada batang, leher dan anggota badan, yang menjadi bengkak sehingga seseorang dapat mengira mayat itu obesitas. Ketika gas busuk berada di bawah sejumlah besar tekanan,mereka melepaskan diri dari tubuh dan seluruh massa yang membusuk hancur bersama jaringan lunak. Degloving adalah istilah yang tepat karena anda dapat menarik kulit tangan mayat seperti anda melepas sarung tangan. Uniknya walau kulit luar dapat mengelupas, sidik jari si mayat masih tetap ada.

10. Maceration 
Maserasi berarti “lunak dalam rendaman” dalam bahasa Latin. Hal ini mengacu kepada bayi yang mati dalam rahim, antara bulan keenam dan bulan kesembilan kehamilan. Dekomposisi mereka sedikit berbeda karena terendam lama di dalam cairan ketuban. Mereka menyerupai mayat direndam dalam air. Kulit bayi akan terlihat seperti mendidih atau “terbakar” karena kulit mereka terlepas dari tubuh. Jika bayi tersebut tetap berada di rahim selama beberapa hari, tengkorak mulai hancur dan otak mulai mencair. Jika bayi dikeluarkan dari rahim dalam waktu 24 jam setelah mereka mati, dan udara masuk ke dalam tubuh sang ibu maka bukan maserasi yang terjadi namun pembusukan.

Adakah yang dapat disombongkan dari diri ini saat itu...?
Bagaimana kondisi kita setelah mati...
Bagaimana kondisi kita setelah 1 hari, 2 hari, 3 hari,,,

Adakah yang masih tersisa...?
Adakah wajah ini masih seperti yang dulu...
Adakah kulit ini masih seperti yang dulu...

Wahai Robb-ku, Ampunilah Kami karena Engkaulah Yang Maha Pengampun...
Matikanlah Kami dalam sebaik-baik keadaan...

INSYA ALLAH KEMBALI HADIR TABLIGH AKBAR NASIONAL AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH 1433H/2012M


INSYA ALLAH KEMBALI HADIR 
TABLIGH AKBAR NASIONAL 
AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH 1433H/2012M

Tema:
KEINDAHAN AGAMA ISLAM

Pembicara:
1.Asy Syaikh ‘Ubaid bin Abdillah al-Jabiri (Madinah)
2. Asy Syaikh ‘Abdullah bin Umar al-Mar’ie (Yaman)
3. Asy Syaikh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri (Kuwait)
4. Asy Syaikh Muhammad Ghalib al-’Umari (Madinah)



Waktu:
Sabtu-Ahad, 3-4 Sya’ban 1433H/23-24 Juni 2012M
Pukul 09.00 WIB-selesai

Tempat:
Masjid Agung Manunggal
Jl. Jend. Sudirman No.1 Bantul, DI. Yogyakarta

Kontak Informasi:
Kajian Umum: 0274-7453237
Kajian Asatidz: 081328022770
Informasi Umum: 085747566736



Diselenggarakan Oleh:

Panitia Dauroh Ilmiyah Nasional
Ahlus Sunnah wal Jama’ah
Jl. Godean Km.5 Gg. Kenanga, Patran RT.01/01
Banyuraden, Gamping, Sleman, DI. Yogyakarta

LIVE! tabligh akbar ini dapat didengarkan di www.salafy.or.id

Jasa Desain Gratis : Bahas Tuntas Ilmu Waris Syarah Matan Ar-Rahabiyyah Karya Imam Muhammad bin Ali Ar-Rahaby rahimahullah oleh Al-Ustadz Mustamin Musaruddin, Lc


Bismillah Alhamdulillah,  selesai disain untuk Dauroh 7 Hari di makassar, 
isi materi pamflet (poster) masih menunggu konfirmasi dan revisi dari panitia Dauroh

Bahas Tuntas Ilmu Waris

Syarah Matan Ar-Rahabiyyah 

Karya Imam Muhammad bin Ali Ar-Rahaby rahimahullah

oleh 
Al-Ustadz Mustamin Musaruddin, Lc.
7 Hari
Jum'at-Kamis


28 Jumadil Awal-5 Jumadil Akhir 1433
20-26 April 2012


di Ma'had As-Sunnah
Jl. Baji Rupa No. 8 Makassar

Info:
Suwardi 085242920351 / 085696145613

Terbuka untuk Umum
Muslimin & Muslima





Sumber :
Ruang Kerja Ustadz Dzulqarnain M. Sunusi
Lantai II Ma'had As-Sunnah
Jl. Baji Rupa No. 6
Makassar, Sulsel
90224
Telp/Fax: (0411) 878368


Ada Cinta yang lain yang melebihi cintaku padamu ...


Jika Cinta telah singgah di hati seseorang, maka semua yang tampak bisa mengalahkan segalanya, seolah olah semua akan di berikan demi Cinta tersebut .. bahkan jika untuk mengorbankan jiwapun pastilah rela dilakukan demi Cinta  itu ..

Berikut adalah nasehat yang sangat indah bagi kita yang sedang di Mabuk Cinta, tidak hanya itu juga bagi yang belum menemukan Cinta dalam hatinya pun akan tersentuh mendengar nasehat berikut ini (Insya Allah) ..

Silahkan Download file Mp3 berikut dan sebarkan  kepada semua yang ada disekitar kita yang masih memiliki rasa Cinta (semoga Bermanfaat)






Kaos Tebar Sunnah : Wasathan

www.alghuroba.com

KAT'S (Kaos Tebar Sunnah)
WASATHAN
No Extreme No Underestimate
(Kode Produk: KATS-005)

==========================
Keterangan Produk :

Bahan kaos :
Cotton Combed 30S (Kain lembut, dingin, dan nyaman banget dipake, kaos kualitas Distro)
Sablon Rubber

Harga Kaos:



Pembelian 1 Pcs Saja : 
Rp 70.000 (Lengan Pendek, S/M/L/XL)
XXL atau Lengan Panjang tambah Rp 10.000

Pembelian 6-12 Pcs Saja : 
Rp 65.000 (Lengan Pendek, S/M/L/XL)
XXL atau Lengan Panjang tambah Rp 10.000

Pembelian 12-24 Pcs Saja : 
Rp 55.000 (Lengan Pendek, S/M/L/XL)
XXL atau Lengan Panjang tambah Rp 10.000


———
Ukuran kaos (Lebar – Panjang):
S : 41 cm – 60 cm
M : 46 cm – 65 cm
L : 51 cm – 70 cm
XL : 56 cm – 75 cm
XXL : 61 cm – 80 cm


HARGA BELUM TERMASUK ONKOS KIRIM

INSYA ALLOH DENGAN MEMBELI PRODUK INI 
ANTUM TELAH BERINFAK RP.1.000,- UNTUK 
PEMBANGUNAN MASJID DI KOTA JOGJA-SOLO
DAN SEKITARNYA
————————–

CARA PEMESANAN:
Kirim SMS ke nomor 0821 3433 0181 dengan format:
Judul Kaos/Ukuran (Panjang/Pendek)/Warna/Jumlah/Nama Anda/Alamat Lengkap 

Informasi:
Email : akhyrendra@yahoo.com
Y!M : akhyrendra
Facebook: http://www.facebook.com/rendra27

Website: www.alghuroba.com

———————
PEMBAYARAN
———————
BCA KCP KLATEN No. Rek. 0300514367 a.n. Rendra Ady Purnawan

KONFIRMASI PEMBAYARAN
———————————
Jangan lupa konfirmasi pembayaran ke 0821 3433 0181 dengan format
Nama/Alamat Lengkap/Tanggal Transfer/Nominal Transfer
atau lewat email : akhyrendra@yahoo.com 

PILIHAN WARNA 















Memukul Anak apakah termasuk kekerasan dalam rumah tangga ?

 Seni Dalam Memukul Anak


Anak tak selamanya harus disikapi lembut. Terkadang kita perlu menghukumnya karena kenakalan atau kesalahan mereka. Tentunya semua itu dalam bingkai pendidikan. Sehingga tidak bertindak berlebihan yang justru mempengaruhi kejiwaan si anak.

Anak, bagaimanapun juga tak terlepas dari berbagai macam tingkah dan polahnya.
Beragam perilaku dapat kita saksikan pada diri mereka. Masing-masing anak dalam satu keluarga pun seringkali berbeda perangainya. Terkadang di antara mereka ada yang nampak amat patuh dan sangat mudah diatur. Sedangkan yang lain, demikian bandel atau sering melakukan berbagai pelanggaran.

 
Yang demikian ini tentu tak boleh dibiarkan. Mau tak mau, orang tua harus mengetahui seluk-beluk mengarahkan anak. Haruskah segala keadaan dihadapi dengan kelemahlembutan dan penuh toleransi? Atau sebaliknya, selalu diatasi dengan hardikan dan wajah yang garang?

 
Selayaknya orang tua mengetahui sisi-sisi yang perlu dipertimbangkan ketika hendak menghukum anak, karena setiap keadaan menuntut sikap yang berbeda. Orang tua perlu meninjau, apakah permasalahan yang terjadi merupakan sesuatu yang betul-betul tercela atau tidak? Apakah si anak yang melakukannya mengetahui akan kejelekan dan bahaya hal tersebut, ataukah dia dalam keadaan tidak mengerti tentang hal itu maupun hukumnya?

 
Pada dasarnya, orang tua perlu menyertakan kelemahlembutan dalam mengarahkan anak-anaknya. Demikianlah contoh yang dapat ditemukan dari sosok Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam mengarahkan dan membimbing umat beliau. Bahkan demikianlah sifat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang disebutkan dalam Kitabullah:

“Maka karena rahmat Allah-lah engkau bersikap lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap kaku dan keras hati, tentu mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (Ali ‘Imran: 159)

 
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu mengatakan: “Ini adalah akhlak Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam yang Allah Subhanahu wa Ta'ala utus dengan membawa akhlak ini.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/106)

 
Bukankah termasuk kewajiban terbesar dan perkara terpenting bagi seseorang untuk meneladani akhlak beliau yang mulia ini? Serta bergaul dengan manusia sebagaimana beliau bergaul, dengan sikap lembut, akhlak yang baik dan melunakkan hati mereka, dalam rangka menunaikan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan memikat hati hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mengikuti agama-Nya? (Taisirul Karimir Rahman, hal. 154)

 
Begitu banyak anjuran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bersikap lemah lembut. Di antaranya disampaikan oleh istri beliau, ‘Aisyah radhiallahu 'anha, ketika beliau bersabda:

“Wahai ‘Aisyah, sesungguhnya Allah itu Maha Lembut dan menyukai kelembutan. Allah memberikan pada kelembutan apa yang tidak Dia berikan pada kekerasan dan apa yang tidak Dia berikan pada yang lainnya.” (HR. Muslim no. 2593)

 
Maknanya, Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan pahala atas kelembutan yang tidak Dia berikan pada yang lainnya. Al-Qadhi mengatakan bahwa maknanya, dengan kelembutan itu akan dapat meraih berbagai tujuan dan mudah mencapai apa yang diharapkan, yang tidak dapat diraih dengan selainnya. (Syarh Shahih Muslim, 16/144)

 
Demikian pula ‘Aisyah radhiallahu 'anha mengisahkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memerintahkan kepadanya:

“Hendaklah engkau bersikap lembut. Karena tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu, kecuali pasti memperindahnya. Dan tidaklah kelembutan itu tercabut dari sesuatu, kecuali pasti memperjeleknya.” (HR. Muslim no. 2594)

 
Maksudnya, hendaklah engkau bersikap lembut dengan berlemah lembut kepada siapa pun yang ada di sekitarmu, sederhana dalam segala sesuatu dan menghukum dengan bentuk yang paling ringan dan paling baik. (Faidhul Qadir, 4/334)
Dalam riwayat dari Jarir bin Abdillah radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang terhalang dari kelembutan, dia akan terhalang dari kebaikan.” (HR. Muslim no. 2592)

 
Oleh karena itu, apabila orang tua ingin memperbaiki keadaan anaknya, hendaknya menggunakan kata-kata yang lembut dan berbagai bentuk anjuran. Apabila tidak memungkinkan menggunakan kata-kata yang baik, maka dapat digunakan ucapan yang mengandung hardikan, juga ancaman sesuai dengan kesalahan dan perbuatan dosa yang dilakukan. Apabila hal itu tidak dapat dilakukan dan tidak memberi manfaat, maka saat itulah dibutuhkan pukulan.

 
Namun bagaimanapun, keadaan setiap anak berbeda. Demikian pula tabiat mereka. Di antara mereka ada yang cukup dengan pandangan mata untuk mendidik dan memarahinya, dan hal itu sudah memberikan pengaruh yang cukup mendalam serta membuatnya berhenti dari kesalahan yang dilakukannya. Ada anak yang bisa mengerti dan memahami maksud orang tua ketika orang tua memalingkan wajahnya sehingga dia berhenti dari kesalahannya. Ada yang cukup diberi pengarahan dengan kata-kata yang baik. Ada pula anak yang tidak dapat diperbaiki kecuali dengan pukulan. Tidak ada yang memberi manfaat padanya kecuali sikap yang keras. Saat itulah dibutuhkan pukulan dan sikap keras sekedar untuk memperbaiki keadaan si anak dengan tidak melampaui batas. Ibarat seorang dokter yang memberikan suntikan kepada seorang pasien. Suntikan itu memang akan terasa sakit bagi si pasien, namun itu hanya diberikan sesuai kadar penyakitnya. Sehingga boleh seseorang bersikap keras terhadap anak-anaknya manakala melihat mereka lalai atau mendapati kesalahan pada diri mereka. (Fiqh Tarbiyatil Abna`, hal. 170-171)

 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan orang tua untuk memukul anaknya apabila mereka enggan menunaikan shalat ketika telah berusia 10 tahun. Demikian yang disampaikan Abdul Malik bin Ar-Rabi’ bin Sabrah dari ayahnya dari kakeknya, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Perintahkanlah anak untuk shalat ketika telah mencapai usia tujuh tahun. Dan bila telah berusia sepuluh tahun, pukullah dia bila enggan menunaikannya.” (HR. Abu Dawud no. 494, dan dikatakan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud: hasan shahih)

 
Banyak contoh yang dapat dilihat dari para pendahulu kita yang shalih. Di antaranya dikisahkan oleh Nafi’ rahimahullahu, maula (bekas budak) Abdullah bin ‘Umar radhiallahu 'anhuma:

“Bahwasanya Abdullah bin ‘Umar radhiallahu 'anhuma apabila mendapati salah seorang anggota keluarganya bermain dadu, beliau memukulnya dan memecahkan dadu itu.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 1273. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata dalam Shahih Al-Adabul Mufrad: shahihul isnad mauquf)

 
Begitu pula Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiallahu 'anha, sebagaimana penuturan Syumaisah Al-’Atakiyyah:

“Pernah disebutkan tentang pendidikan bagi anak yatim di sisi ‘Aisyah radhiallahu 'anha, maka beliau pun berkata, ‘Sungguh, aku pernah memukul anak yatim yang ada dalam asuhanku hingga dia telungkup menangis di tanah.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 142, dan dikatakan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Al-Adabul Mufrad: shahihul isnad)

 
Akan tetapi, ada yang perlu diperhatikan dalam hal ini. Orang tua tidak diperkenankan memukul wajah. Hal ini secara umum dilarang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana dalam hadits Abi Hurairah radhiallahu 'anhu:

“Apabila salah seorang di antara kalian memukul, hendaknya menghindari wajah.” (HR. Al-Bukhari no. 2559 dan Muslim no. 2612)

 
Para ulama mengatakan bahwa ini adalah larangan memukul wajah secara tegas. Karena wajah merupakan sesuatu yang lembut yang terkumpul padanya seluruh keindahan. Anggota-anggota tubuh yang ada di wajah demikian berharga, dan sebagian besar penginderaan seseorang diperoleh dengan anggota tubuh tersebut. Sehingga terkadang pukulan di wajah bisa menghilangkan atau mengurangi fungsi anggota tubuh itu, terkadang pula menjadikan wajah cacat. Sementara cacat di wajah itu sendiri demikian buruk karena nampak jelas dan tidak mungkin ditutupi. Dan pada umumnya pukulan di wajah itu tidak lepas dari kemungkinan timbulnya cacat. Termasuk pula dalam larangan ini seseorang yang memukul istri, anak, ataupun budaknya dalam rangka mendidik, hendaknya dia hindari wajah. (Syarh Shahih Muslim, 16/164)

 
Hal lain yang perlu diperhatikan pula, pukulan pada si anak adalah semata-mata dalam rangka mendidik. Yang dimaksud dengan pukulan yang mendidik adalah pukulan yang tidak membahayakan. Sehingga tidak diperkenankan seorang ayah memukul anaknya dengan pukulan yang melukai, tidak boleh pula pukulan yang bertubi-tubi tanpa ada keperluan. Namun bila dibutuhkan, misalnya sang anak tidak mau menunaikan shalat kecuali dengan pukulan, maka sang ayah boleh memukulnya dengan pukulan yang membuat jera, namun tidak melukai. Karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan orang tua untuk memukul bukan untuk menyakiti si anak, melainkan untuk mendidik dan meluruskan mereka. (Syarh Riyadhish Shalihin, Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, 2/123-124)

 
Semua ini perlulah kiranya untuk diketahui oleh orang tua yang hendak mengarahkan anak-anak mereka, mengingat tanggung jawab yang dibebankan ke pundak mereka, manakala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Ketahuilah, setiap kalian adalah penanggung jawab dan akan ditanyai tentang tanggung jawabnya. Seorang pemimpin yang memimpin manusia adalah penanggung jawab dan kelak akan ditanya tentang mereka. Seorang laki-laki adalah penanggung jawab atas keluarganya dan kelak dia akan ditanya tentang mereka. Seorang istri adalah penanggung jawab rumah tangga dan anak-anak suaminya, dan kelak akan ditanya. Seorang hamba sahaya adalah penanggung jawab harta tuannya dan kelak dia akan ditanya tentangnya. Ketahuilah, setiap kalian adalah penanggung jawab dan kelak akan ditanyai tentang tanggung jawabnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5188 dan Muslim no. 1829)

 
Wallahu ta’ala a’lamu bish-shawab
 
Al-Ustadzah Ummu 'Abdirrahman Anisah Bintu 'Imran

Download Kajian : Bab Syurga

Setiap manusia tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati


Untuk mengetahui bagaimana saja kenikmatan si Surga, Cara memasukinya dan apakah kita tergolong dari salah satu penghuni surga ?? 


Silahkan Download Kajian Lengkap tentang Surga berikut ini :




Download Kajian Karakteristik Wanita Musliimah

Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang sholihah.

Download Kajian Karakteristik Wanita Musliimah oleh Al-Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sanusi

Karakteristik Wanita Muslimah (Sesi Tanya-Jawab) .mp3
Karakteristik Wanita Muslimah (Tafsir Surat Al-Ahzab) Sesi1


Wanita Yang Aduannya Didengar Allah Dari Langit Ketujuh

Khaulah Binti Tsa’labah (Wanita Yang Aduannya Didengar Allah Dari Langit Ketujuh)

Beliau adalah Khaulah binti Tsa`labah bin Ashram bin Fahar bin Tsa`labah Ghanam bin ‘Auf. Beliau tumbuh sebagai wanita yang fasih dan pandai. Beliau dinikahi oleh Aus bin Shamit bin Qais, saudara dari Ubadah bin Shamit r.a yang beliau menyertai perang Badar dan perang Uhud dan mengikuti seluruh perperangan yang disertai Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam. Dengan Aus inilah beliau melahirkan anak laki-laki yang bernama Rabi`.

Khaulah binti Tsa`labah mendapati suaminya Aus bin Shamit dalam masalah yang membuat Aus marah, dia berkata, "Bagiku engkau ini seperti punggung ibuku." Kemudian Aus keluar setelah mengatakan kalimat tersebut dan duduk bersama orang-orang beberapa lama lalu dia masuk dan menginginkan Khaulah. Akan tetapi kesadaran hati dan kehalusan perasaan Khaulah membuatnya menolak hingga jelas hukum Allah terhadap kejadian yang baru pertama kali terjadi dalam sejarah Islam. Khaulah berkata, "Tidak…jangan! Demi yang jiwa Khaulah berada di tangan-Nya, engkau tidak boleh menjamahku karena engkau telah mengatakan sesuatu yang telah engkau ucapkankan terhadapku sehingga Allah dan Rasul-Nya lah yang memutuskan hukum tentang peristiwa yang menimpa kita.

Kemudian Khaulah keluar menemui Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam , lalu dia duduk di hadapan beliau dan menceritakan peristiwa yang menimpa dirinya dengan suaminya. Keperluannya adalah untuk meminta fatwa dan berdialog dengan nabi tentang urusan tersebut. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalambersabda, "Kami belum pernah mendapatkan perintah berkenaan urusanmu tersebut… aku tidak melihat melainkan engkau sudah haram baginya.”

Wanita mukminah ini mengulangi perkatannya dan menjelaskan kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalamapa yang menimpa dirinya dan anaknya jika dia harus cerai dengan suaminya, namun rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalamtetap menjawab, "Aku tidak melihat melainkan engkau telah haram baginya".

Sesudah itu wanita mukminah ini senantiasa mengangkat kedua tangannya ke langit sedangkan di hatinya tersimpan kesedihan dan kesusahan. Pada kedua matanya nampak meneteskan air mata dan semacam ada penyesalan, maka beliau menghadap kepada Yang tiada akan rugi siapapun yang berdoa kepada-Nya. Beliau berdo’a, "Ya Allah sesungguhnya aku mengadu kepada-Mu tentang peristiwa yang menimpa diriku".

Alangkah bagusnya seorang wanita mukminah semacam Khaulah, beliau berdiri di hadapan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam dan berdialog untuk meminta fatwa, adapun istighatsah dan mengadu tidak ditujukan melainkan untuk Allah Ta`ala. Ini adalah bukti kejernihan iman dan tauhidnya yang telah dipelajari oleh para sahabat kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam.

Tiada henti-hentinya wanita ini berdo`a sehingga suatu ketika Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalampingsan sebagaimana biasanya beliau pingsan tatkala menerima wahyu. Kemudian setelah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalamsadar kembali, beliau bersabda, "Wahai Khaulah, sungguh Allah telah menurunkan al-Qur`an tentang ditimu dan suamimu kemudian beliau membaca firman-Nya (artinya), "Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan [halnya] kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat,…sampai firman Allah: "dan bagi oranr-orang kafir ada siksaan yang pedih."(Al-Mujadalah:1-4)

Kemudian Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalammenjelaskan kepada Khaulah tentang kafarat (tebusan) Zhihar:

Nabi : Perintahkan kepadanya (suami Khansa`) untuk memerdekan seorang budak

Khaulah : Ya Rasulullah dia tidak memiliki seorang budak yang bisa dia merdekakan.

Nabi : Jika demikian perintahkan kepadanya untuk shaum dua bulan berturut-turut

Khaulah : Demi Allah dia adalah laki-laki yang tidak kuat melakukan shaum.

Nabi : Perintahkan kepadanya memberi makan dari kurma sebanyak 60 orang miskin

Khaulah : Demi Allah ya Rasulullah dia tidak memilikinya.

Nabi : Aku bantu dengan separuhnya

Khaulah : Aku bantu separuhnya yang lain wahai Rasulullah.

Nabi : Engkau benar dan baik maka pergilah dan sedekahkanlah kurma itu sebagai kafarat baginya, kemudian bergaulah dengan anak pamanmu itu secara baik.” Maka Khaulah pun melaksanakannya.

Inilah kisah seorang wanita yang mengajukan gugatan kepada pemimpin anak Adam a.s yang mengandung banyak pelajaran di dalamnya dan banyak hal yang menjadikan seorang wanita yang mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dengan bangga dan perasaan mulia dan besar perhatian Islam terhadapnya.

Ummul mukminin Aisyah ra berkata tentang hal ini, "Segala puji bagi Allah yang Maha luas pendengaran-Nya terhadap semua suara, telah datang seorang wanita yang mengajukan gugatan kepada RasulullahShalallahu 'alaihi wassalam , dia berbincang-bincang dengan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalamsementara aku berada di samping rumah dan tidak mendengar apa yang dia katakan, maka kemudian Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat, "Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan wanita yang memajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya dan mengadukan (halnya) kepada Allah…" (Al-Mujadalah: 1)

Inilah wanita mukminah yang dididik oleh Islam yang menghentikan Khalifah Umar bin Khaththab r.a saat berjalan untuk memberikan wejangan dan nasehat kepadanya. Beliau berkata, "Wahai Umar aku telah mengenalmu sejak namamu dahulu masih Umair (Umar kecil) tatkala engkau berada di pasar Ukazh engkau mengembala kambing dengan tongkatmu, kemudian berlalulah hari demi hari sehingga memiliki nama Amirul Mukminin, maka bertakwalah kepada Allah perihal rakyatmu, ketahuilah barangsiapa yang takut akan siksa Allah maka yang jauh akan menjadi dekat dengannya dan barangsiapa yang takut mati maka dia kan takut kehilangan dan barangsiapa yang yakin akan adanya hisab maka dia takut terhadap Adzab Allah." Beliau katakan hal itu sementara Umar Amirul Mukminin berdiri sambil menundukkan kepalanya dan mendengar perkataannya.

Akan tetapi al-Jarud al-Abdi yang menyertai Umar bin Khaththab tidak tahan mengatakan kepada Khaulah, "Engkau telah berbicara banyak kepada Amirul Mukminin wahai wanita.!" Umar kemudian menegurnya, "Biarkan dia…tahukah kamu siapakah dia? Beliau adalah Khaulah yang Allah mendengarkan perkataannya dari langit yang ketujuh, maka Umar lebih berhak untuk mendengarkan perkataannya. "

Dalam riwayat lain Umar bin Khaththab berkata, “Demi Allah seandainya beliau tidak menyudahi nasehatnya kepadaku hingga malam hari maka aku tidak akan menyudahinya sehingga beliau selesaikan apa yang dia kehendaki, kecuali jika telah datang waktu shalat maka aku akan mengerjakan shalat kemudian kembali mendengarkannya sehingga selesai keperluannya.”